Desain arsitektur fungsi tanpa server

Arsitektur tanpa server mengembangkan platform cloud menuju kode asli cloud murni dengan mengabstraksi kode dari infrastruktur yang perlu dijalankan. Azure Functions adalah opsi komputasi tanpa server yang mendukung fungsi, potongan kecil kode yang melakukan satu hal.

Keuntungan menggunakan arsitektur tanpa server dengan aplikasi Functions meliputi:

  • Infrastruktur Azure secara otomatis menyediakan semua server yang diperbarui yang harus tetap berjalan dalam skala besar.
  • Sumber daya komputasi dialokasikan secara dinamis, dan langsung melakukan skala otomatis untuk memenuhi permintaan elastis. Tanpa server bukan berarti "tidak ada server," tetapi "lebih sedikit server," karena server hanya berjalan sesuai kebutuhan.
  • Penagihan mikro menghemat biaya dengan hanya menagih untuk sumber daya komputasi dan durasi yang digunakan kode untuk dijalankan.
  • Pengikatan fungsi menyederhanakan integrasi dengan menyediakan akses deklaratif ke berbagai layanan Azure dan pihak ketiga.

Fungsi didorong oleh peristiwa. Peristiwa eksternal seperti permintaan web HTTP, pesan, jadwal, atau perubahan data akan memicu kode fungsi. Aplikasi Functions tidak mengodekan pemicu, hanya respons terhadap pemicu. Dengan penghalang yang lebih rendah untuk entri, pengembang dapat fokus pada logika bisnis, daripada menulis kode untuk menangani masalah infrastruktur seperti olahpesan.

Azure Functions adalah layanan terkelola di Azure dan Azure Stack. Runtime Functions sumber terbuka dapat berfungsi di banyak lingkungan, termasuk Kubernetes, Azure IoT Edge, lokal, dan cloud lainnya.

Tanpa server dan Functions memerlukan cara berpikir baru dan pendekatan baru untuk membuat aplikasi. Hal tersebut bukanlah solusi yang tepat untuk setiap masalah. Untuk contoh skenario Functions tanpa server, lihat Arsitektur referensi.

Langkah penerapan

Keberhasilan penerapan teknologi tanpa server dengan Azure Functions memerlukan tindakan berikut: